Hidup Seorang Gamers

        minggu 9 februari 2013, pangil saja Rio, anak seorang pengacara dan ibunya adalah seorang penasehat hukum maka tak jarang bila orang tua rio jarang sekali berada di rumah,dia tinggal di sebuah pingiran kota Medan , sekarang dia berumur 17 tahun, dengan hoby yang biasa di miliki anak sebayanya yakni bermain video game.
       di tambah lagi saat orang tuanya membelikan sebuah Playstasion  keluaran terbaru dengan teknologi 5D yang membuat penguna terasa terhipnotis kedalamnya pasalnya Rio menjadi Juara pertama di sekolahnya . Rio dikenal sebagai kutu buku di sekolahnya tak heran bila rio menjadi yang terpintar di sekolah, namun banyak yang tidak menyangka bila hoby seorang kutu buku itu bermain Video Game, orang tuanyapun heran mengapa rio bisa menjadi yang terpintar di kelasnya, padahal yang selalu dia kerjakan di rumah hanya bermain game sesekali saja orang tuanya melihat rio belajar dan itupun tidak lama mungkin kurang dari 30 menit, dan lanjutnya bermain game.
      Rio sangat menyukai game yang menantang adrenalin baik itu yang bersifat horor, peperangan, hingga balapan mobil. selain video game Rio pun sangat suka dengan film film yang bergenre sama dengan apa yang dia suka di dalam game.
       sangkin sering nya dia bermain game dan mengkoleksi film dia hampir tidak memiliki teman karna hanya itu yang dia lakukan setiap hari pulang sekolah langsung buru buru menyalakan PS4nya dan mulai bermain, terkadang dia keluar dari rumah hanya sekedar mencari game terbaru dan mulai memainkan. ntah apa yang di benak Rio itu yang selalu di pikirkan oleh orang tuanya karna ayah dan ibunya.
       waktu terus berlalu hingga saatlah dimana Rio harus merantau untuk melanjutkan kuliahnya dia mengambil jurusan Teknik Program di salah satu perguruan tinggi di bandung, alasan mengapa dia mengambil jurusan itu  Rio berfikrian untuk membuat program dimana dia bisa mencurahkan imajinasinya.
      Kebandung dia membawa teman setianya tentunya Ps4 ntah apa yang diapikirkan dengan membawa barang tersebut orang tuanyapun tidak bisa melarang keingingan anak semata wayangnya itu, kepergian rio bukan tanpa rasa khawatir orang tuanya pun slalu menanyaan kabar anaknya tersebut sesering mungkin.
     Di bandung rio tidak memiliki teman atau sanak saudara, bukan tidak ada teman se-daerahnya yang kuliah di bandung, karna Rio yang jarang melakukan interaksi dengan teman sekitarnya yang membuat teman-temanya pun tidak tahu bila Rio melanjutkan kuliah di bandung.
sesampainya di bandung rio pun mencari tempat Kost yang telah dia bayar dengan cara online karna dia tidak memiliki saudara disana yang bisa mencarikan tempat.
      Ternyata selama berjam jam  alamat yang dia cari tidak ditemukan , riopun terdiam , Rio tidak tau apa yang harus dia lakukan dia pun mentelfon orang tuanya, orang tuanyapun tidak bisa membantu apa -apa, rio tidak ingin bertnya pada orang yang tidak dia kenal. akhirnya telfon dari ibunya di berikan kepada seorang tukang ojek di daerah tersebut. barulah rio di antar tukang ojeg ke alamat yang dia cari.
      pada saat sampai  dan membayar biaya jasa ojeg, tukang ojeg tersebut menyindir Rio, " Kalau ga tau alamat nanya makanya!! di tanya mau kemana diem ajah! Manja!!" Rio tidak mengenyahkan omongan tukang ojeg dan pergi ke tempat Kost yang dia cari. tak lama berselang ibunya mentelfon menanyakan tentang kabarnya, setelah percakapan itu berakhir riopun bergegas mencari pemilik kost -kost'n dan meminta kunci tempat dia tinggal yang telah dia bayar jauh jauh hari, tanpa basa basi setelah kunci dia pegang rio langsung menuju ke kamar dan mulai membenahi.
     setelah semuanya usai riopun pergi mencari makanan dan minuman lalu kembali lagi ke kamar dan mulai memainkan game kesayangannya. seperti biasa tak banyak yang dia lakukan hanya bermain game.
    3hari berlalu ibunya menghubungi rio rio yang hingga dini hari masih bermain game itu masih tertidur nyenyak, tepat pukul 3 sore rio pun terbangun dan segera mentelfon ibunya.
"haloo,.. ada apa maah?" Rio
"kemana saja...? ko baru telfon mama jam segini?" Ibu Rio
"Baru bangun mah,.." Rio
"Ngapain ajah baru bangun jam segini?" Ibu rio
"biasa,.... Main"Rio
"hmmm.. Kuliah kamu gimana?" Ibu rio
"masih belum mulai,, kan kuliah pertama tanggal 15April mah" Rio
"yang bener?"Ibu rio
"bener ngapain bohong"(tegas Rio)
"sekarang tanggal baerapa?"Ibu rio
"sekarang? bntr liat dulu,.. lupa!"Rio
(Semuanya terdiam di dalam teflfon)
"ehm,.. ko diem?" Ibu rio
"Tanggal 18 mah" (suara melas) Rio
"kamu niat buat kuliah ga? kalo kamu ga niat mending pulang ajah, ga udah nyiannyiain uang papah sama mamah dengan hal yang percumah, kamu ga mikir papah mamah nyari uang pagi malem pagi malem buat kuliah kamu di bandung??" Mamah rio
(riopun hanya terdiam beberapa saat)
" iamah besok Rio ke kampus ngurus semuanya"
mamah Rio pun memutus telfon.
        Dan rio kembali melanjutkan bermain gamenya,..
keesokan harinya pagi - pagi sekali rio berangkat ke kampus untuk menyelesaikan smuanya, dia bingung kemana dia harus mencari ruang administrasi, rio tidak mau bertanya pada siapapun, tak terasa sudah siang dia baru menemukan ruang kesekertariatan kampus barulah dia masuk dan menanyakan status kemahasiswaaannya.
      akhirnya rio mendapatkan jadwal harian kuliahnya dan di beritahu bahwa minggu depan merupakan masa orientasi mahasiswa baru. rio pun bergegas keluar dari ruangan dan mulai masuk kedalam kelas yang ternyata sudah berlangsung 1 jam. tanpa bannya berbicar.
"pak boleh saya masuk?" Rio
"Jam berapa ini?!" (tegas dosen) Dosen
"jam 2 Pak!" Rio
"Keluar kamu dari kelas saya dan jangan masuk kelas saya lagi" (tegas Dosen)
"Oh,.. sip" Rio
          hal tersebut membuat Rio menjadi perbincangan teman temannya di tambah lagi ada seorang temannya yang ternyata 1 kost'n dengan rio menceritakan Pribadi rio yang mengakibatkan rio sangat terkenal di kawasan kampus. banyak yang mencemooh sifat rio dimana mahasiswa yang baru masuk yang seharusnya memberikan rasa nyaman pada lingkungan barunya tapi malah merusak dengan sifatnya yang tidak peduli pada oranglain.
rio pun bergegas pulang ke kost'n nya,. pada saat berada di gerbang depan kampus rio terhenti dan terdiam
(bandung, pasti banyak game bagus nih) riopun membuka Gadget dan mencari alamat toko game di bandung dan pergi mengunakan taxsi karna tidak tau jalan di bandung.
diapun membeli beberapa game baru dan mulai memainkannya.
        Ternyata dari sudut pandang Rio kehidupan tidak bedanya dari sebuah game dimana apa yang kita mau bisa terpenuhi imajinasi rio mulai tak terbendung. suatu malam dimana rio terbangun dia melihat suasana yang berbeda dia melihat layar tv yang mengulang ngulang tulisan Game Over dengan efek darah di seluruh layarnya, ditambah lagi suara angin yang senyap senyap dan gesekan daun yang di goyangkan angin Rio pun keluar dari kamar dan melihat lorong kost'nnya yang sepi tanpa ada suara sama sekali, rio pun mulai khawatir  dengan situasi dan kondisinya dia pun berteriak "haloooo " "ibuu,.... ibuuu" beberapa kali dia memangil ibu kost namun tidak ada jawaban,.
dia pun mulai menghampiri pintu kostnya dan ternyata ada cairan berwarna merah, di tambah lagi gaganya yang sudah rusak. dia mulai takut. berjalanlah sekeliling kost'nnya pun sepi senyap.. tak biasanya sepi seperti ini. dia mulai melangkah menuju jalan utama di sana melewati lorong yang gelap dan sunyi, alangkah kagetnya saat melihat seitasi yang sangat kacau, rumah hancur dan terbakar pecahan motor berserakan di mana mana. tiba tiba dari kejauhan ada sebuah sosok hitam yang melintas di dpannya membuat Rio terhentak dan berlali ntah kmana. semakin kencang dia berlari hingga dia berhenti di gerbang kampus, dia terdiam. jalan yang harusnya tidak pernah sepi kenapa menjadi sepi seperti ini. dia pun teriak " haloooooooo, Kalian semua kemanaa?????" tiba tiba sosok hitam itu kembali mengusik Rio dengan melintas di depan dia tapi dari kejauhan.
         riopun melihat jam yang berada di tugu tepat di tengah kampusnya dan kagetnya jam itu terus berputar dengan cepat  tiba tiba terdengar suara gemuruh di sertai suara tembakan senjata, suara itu semakin dekat dekat Rio pun segera mungkin bersembunyi di di belakang Tugu dengan ketakutan, dia pun mmberanikan diri untuk melihat asal suara tersebut yang tepat di balik tugu tempat dia bersembunyi, terlihat seperti tentara jepang yang sedang bertempur dengan orang yang terlihat seperti pribumi indonesia Rio pun kembali bersembunyi dan menutup telinganya. beberapa saat suara itu hilang, riopun kembali menengok pertempuran tadi dan ternyata Hilang,.... semuanya kembali sunyi  dengan mengambl nafas panjang Rio pun bersender di di tugu jam tersebut.
      tiba tiba ada sosok yang menghampirinya riopun tidak berani melihat sosok tersebut, rio hanya menutup mata tiba tiba sosok itu memukul pundak rio alangkah kagetnya saat dia membuka mata rio sedang tertidur di kantin, riopun mendapat nasehat dari seorang penjaga kebersihan, bahwa usia kamu masih muda dan hidup itu jangan di siasiakan dengan poya poya karna sesunguhnya masadepan itu di tentukan pada saat masih muda, sejak saat itu riopun sedikit sedikit mengurangi kecanduan dia tentang bermain game


     

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Goresan Hidupku

Template by : Urangkurai / powered by :blogger